MAKALAH
KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA MANURUT
PENDIDIKAN
![]() |
Disusun Oleh :
Kelompok D
·
SUSILAWATI
·
YANI
·
EVIH APRIANI
·
SRI TASKIAH
KELAS 7-I
SMP AL-BADAR
DANGDEUR 2014
PEMBAHASAN
KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA MANURUT
PENDIDIKAN
A. PENGERTIAN KOMPOSISI PENDUDUK
Komposisi penduduk adalah penggolongan
penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya : penduduk desa dapat
digolongkan berdasarkan tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan
lain sebagainya. Komposisi penduduk dalam arti demografi adalah komposisi
penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Kedua variabel ini sangat mempengaruhi
pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang. Komposisi penduduk menurut umur
dan jenis kelamin merupakan yang terpenting. Komposisi menurut umur dan jenis
kelamin ini sangat penting bagi pemerintah sebuah negara untuk menentukan
kebijakan kependudukan mereka untuk beberapa tahun ke depan. Komposisi penduduk
dan jenis kelamin bagi suatu masyarakat penting baik dalam kerangka biologis,
ekonomi, maupun sosial. Misalnya penting dalam dalam kaitannya dengan angka –
angka kelahiran, kematian, rasio beban tanggungan, dan jumlah penduduk usia
sekolah.
Contoh:
Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 –12 tahun maka pemerintah dapat memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar
Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 –12 tahun maka pemerintah dapat memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar
Macam-macam komposisi penduduk:
1.
Berdasarkan aspek biologis.
Misalnya : penduduk di suatu desa digolongkan
berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
a.
Umur
0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.
b.
Umur
15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.
c.
Umur
65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo.
Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas,
maka struktur (susunan) penduduk negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:
a.
Struktur penduduk muda : bila suatu negara
atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.
b.
Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara
sebagian besar penduduk berusia dewasa.
c.
Struktur penduduk tua : bila suatu negara
sebagian besar terdiri penduduk berusia tua.
2.
Berdasarkan aspek sosial, penduduk
digolongkan berdasarkan tingkat pendidikan dan
status perkawinan.
B. KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT
PENDIDIKAN.
Tingkat pendidikan merupakan salah satu
ukuran untuk kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang
ditamatkan semakin baik kualitas SDM di wilayah tersebut. Tamat sekolah
didefinisikan sebagai jenjang pendidikan yang telah berhasil diselesaikan oleh
seseorang dengan dibuktikan adanya ijazah atau surat tanda tamat belajar.
Tetapi jika menggunakan ukuran menurut jenjang tertinggi merupakan jenjang atau
kelas tertinggi yang pernah ditempuh oleh seseorang.
Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan
yang telah ditamatkan penduduk dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP,
SLTA, dan Perguruan Tinggi. Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk menentukan
besarnya tingkat pendidikan penduduk.
a.
Jenjang pendidikan dasar.
Jenjang pendidikan dasar meliputi SD atau MI
dan SMP atau MTs atau bentuk-bentuk jenjang sekolah yang sederajat lainnya.
Pendidikan SD dan MI bertujuan memberi bekal kemampuan dasar untuk melanjutkan
pendidikan pada tingkat SMP atau MTs. Adapun pendidikan SMP atau MTs bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan, siswa agar dapat melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi serta memiliki hubungan interaksi denganlingkungan
sosial, budaya, dan alam sekitar.
b.
Jenjang pendidikan menengah.
Jenjang pendidikan menengah meliputi SMA, MA,
SMK, atau sekolah yang sederajat lainnya. Pendidikan menengah bertujuan
memberikan pengajaran yang bersifat teoritis dan praktis serta mengutamakan
perluasan wawasan ilmu pengetahuan dan peningkatan keterampilan siswa agar
dapat mengembangkan potensi diri atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi
atau langsung bekerja.
c.
Pendidikan tinggi.
Jenjang pendidikan tinggi meliputi program
diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor. Adapun bentuk
pendidikan/perguruan tinggi antara lain akademi, sekolah tinggi, universitas,
dan institut.
Pendidikan di perguruan tinggi terbagi
menjadi:
1)
Pendidikan akademik, yang diarahkan pada
penguasaan, pengembangan,
peningkatan mutu, serta perluasan wawasan
ilmu pengetahuan.
2)
Pendidikan profesional, yang diarahkan pada
penerapan keahlian tertentu dan mengutamakan peningkatan kemampuan penerapan
ilmu pengetahuan.
Tabel: Komposisi penduduk desa dan kota berdasarkan jenjang
pendidikannya.
Tabel: Komposisi penduduk desa dan kota berdasarkan jenjang
pendidikannya.
Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 –12
tahun maka pemerintah dapat memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang
harus disediakan mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar
Macam-macam komposisi penduduk
1. Berdasarkan
aspek biologis
Misalnya
: penduduk di suatu desa digolongkan berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
·
Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia
belum produktif
·
Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia
kerja/usia produktif.
·
Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia
tak produktif/usia jomp
Sesuai
dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan)
penduduknegara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:
·
Struktur penduduk muda : bila suatu negara
atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.
·
Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara
sebagian besar penduduk berusia dewasa.
·
Struktur penduduk tua : bila suatu negara
sebagian besar terdiri penduduk berusia tua.
2. Berdasarkan
aspek sosial
Misalnya
: penduduk digolongkan berdasarkan tingkat pendidikan dan status perkawinan.
Komposisi penduduk menurut pendidika
Komposisi penduduk menurut pendidika
Berdasarkan
tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat
dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi.
Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat pendidikan
penduduk.
3. Berdasarkan
aspek ekonomis
Misalnya
: penduduk digolongkan berdasarkan jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan.
Komposisi penduduk menurut pekerjaan
Komposisi penduduk menurut pekerjaan
Penduduk dapat
dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap tiap orang.
Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI,
buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.
4. Berdasarkan
aspek geografis
Misalnya : penduduk di
golongkan berdasarkan lokasi tempat tinggal. Komposisi penduduk menurut tempat
tinggal Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat
tinggal penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti
Indonesia adalah sebagian besar penduduk tinggal di desa.
Cara
penyajian dan penghitungan komposisi penduduk
Penyajian data komposisi penduduk dapat
disajikan dengan grafik yang berbentuk pyramid yang disebut dengan “Piramida
Penduduk”. Piramida Penduduk menurut umur dan jenis kelamin merupakan grafik
batang yang menggambarkan perbandingan banyaknya jumlah laki-laki dan perempuan
dalam tiap – tiap kelompok usia. Dengan piramida penduduk, data akan terbaca
dengan lebih jelas. Riwayat penduduk suatu negeri dapat dibaca dari piramida
penduduk negri yang bersangkutan.
1) Cara
penggambaran piramida penduduk :
2) Sumbu
vertikal untuk distribusi umur
3) Sumbu
horisontal untuk jumlah penduduk dapat absolut maupun persentase.
4) Horisontal
kiri untuk laki-laki dan horizontal kanan untuk perempuan.
5) Dasar
piramida dimulai untuk umur muda (0 – 4) tahun semakin ke atas untuk umur yang
lebih tua
6) Puncak
piramida untuk umur tua sering dibuat dengan sistem “open end interval”
artinya, misal untuk umur 75, 76, 77, 78 dan seterusnya cukup dituliskan 75+.
7) Bagian
sebelah kiri untuk penduduk laki – laki dan bagian sebelah kanan untuk pnduduk
perempuan
8) Besarnya
balok diagram untuk masing – masing kelompok umur harus sama.
Piramida penduduk Terdapat beberapa tipe piramida, dibedakan dalam 5 tipe piramida penduduk:
Piramida penduduk Terdapat beberapa tipe piramida, dibedakan dalam 5 tipe piramida penduduk:
Model
1:
Piramida
penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan ‘slope’ tidak terlalu curam atau
datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan
kematian sangat tinggi, sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap kelahiran maupun
kematian. Umur median rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency
ratio) tinggi.
Contoh:
Piramida Penduduk India tahun 1951
Piramida
Penduduk Indonesia tahun 1971
Model
2:
Dibandingkan
dengan model 1, maka dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan ‘slope’ lebih
curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Bentuk ini
terdapat pada negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/cepat
akibat adanya penurunan tingkat kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada
penurunan tingakt fertilitas. Umur median sangat rendah, sedangkan angka beban
tanggungan (dependency ratio) tinggi.
Contoh:
Sri Lanka, Meksiko, dan Brazilia.
Model
3:
Bentuk piramida ini dikenal
sebagai bentuk sarang tawon kuno (old fashioned beehive). Terdapat pada negara
dengan tingkat kelahirandan tingkat kematian yang rendah. Karakteristik yang
dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan beban tanggungan
sangat rendah, terutama pada kelompok umur-umur tua.
Contoh: Pramida penduduk pada hamper seluruh negara-negara Eropa barat.
Model 4:
Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (The bellshapedpyramid). Bentuk ini dicapai oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami penurunan tingkat fertilitas (kelahiran) dan kematian. Umur median cenderung menurun dan angka beban tanggungan meninggi.
Contoh: Pramida penduduk pada hamper seluruh negara-negara Eropa barat.
Model 4:
Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (The bellshapedpyramid). Bentuk ini dicapai oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami penurunan tingkat fertilitas (kelahiran) dan kematian. Umur median cenderung menurun dan angka beban tanggungan meninggi.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar yang baik yah ?