MAKALAH
MANAGEMENT SCIENCE DALAM PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KELOMPOK 4
Disusun oleh :
v HARIMAS
v KEKEN
v EDY PURWANTO
v NUR CAHYADI
v RISKY FEBRI
v HELMI
v NANANG
v DEDE
v ALFIN
v LUCKY DANIANSYAH
BIDANG STUDY (PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI)
UNIVERSITAS PAMULANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendekatan secara logis, konsisten, dan sistematis terhadap
pemecahan masalah sangat berguna dan berharga sama dengan pengetahuan tentang
teknik matematika itu sendiri. Akan tetapi Manajement sains dalam perkuliahan
saat ini menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Excel , QM for
windows sehingga Management sains dapat dipergunakan pada berbagai organisasi
untuk memecahkan berbagai macam masalah yang meliputi logika dalam pemecahan
masaltidak terlalu rumit untuk menyelesaikannya dengan menggunakan metode
matematika biasa. Sebagian orang juga merasa kalau matematika itu menakutkan,
namun matematika dalam manajemen sains tidaklah seperti matematika pada umumnya
karena pendekatannya menggunakan perangkat lunak.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Manajement Sains
Manajement Sains adalah suatu
ilmu yang menggunakan aplikasi matematika dalam penyelesain masalah yang
dihadapi seorang manager yang dijelaskan sebagai filosofi dan logika untuk
melakukan pemecahan masalah tersebut.
Tujuan utama dari management sains adalah untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi oleh seorang menager baik yang bergerak dalam
sektor publik maupun swasta dalam proses pengambilan keputusan dengan cara
pendekatan model-model matimatika. Sesuai pengertian sebelumnya, sains
management meliputi pendekatan sistematis dan logis dalam memecahakan masalah
atau merupakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah. Pendekatan ini harus
mengikuti langkah-langkah teratur yang telah diterima secara umum:
1. Pengamatan (Observasi)
2. Defenisimasalah
3. Perumusan model
4. Pemecahan model
5. Pelaksanaan (implementasi)
hasil pemecahan model.
Untuk memudahkan kita memahami maksud dari langkah-langkah
diatas kita bisa langsung saja kepada management itu sendiri. Kali ini
saya mencoba membahas bab “transportasi, pengapalan, dan penugasan”.
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Koina dalam Siregar (2005) Knowledge Management adalah suatu disiplin yang
mempromosikan suatu pendekatan terintegrasi terhadap pengidentifikasian,
pengelolaan dan pendistribusian semua asset informasi suatu organisasi.
Sedangkan Laudon (2002) Knowledge Management berfungsi meningkatkan kemampuan
organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan menggabungkan pengetahuan dalam
suatu organisasi untuk menciptakan, mengumpulkan, memelihara dan
mendiseminasikan pengetahuan organisasi tersebut. Teknologi informasi memainkan
peranan penting dalam manajemen pengetahuan sebagai pemungkin proses bisnis
yang bertujuan yang bertujuan untuk menciptakan, menyimpan, memelihara dan
mendiseminasikan pengetahuan.
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Melissie C. Rumizen, manajemen pengetahuan adalah proses yang sistematis untuk
membentuk, menangkap, membagi, dan meningkatkan pengetahuan yang dibutuhkan
organisasi untuk sukses. Manajemen pengetahuan akan membentuk nilai dengan cara
meningkatkan aset tak tampak.
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Dimttia dan Oder (2001), manajemen pengetahuan adalah mengenai penggalian
dan pengorganisasian pengetahuan untuk mengembangkan organisasi yang menguntungkan
dan lebih efisien. Secara terperinci Dimttia dan Oder memaparkan bahwa
manajemen pengetahuan merupakan proses menangkap keahlian kolektif
organisasional, di mana pun pengetahuan tersebut berada, baik di dalam
database, pada paper-paper, atau di kepala orang, dan kemudian mendistribusikan
pengetahuan tersebut ke mana pun agar dapat menghasilkan pencapaian yang
terbesar.
Knowledge
Management menurut pengetian Awad & ghaziri dalam Knowledge Management (2004) mempunyai pengertian
sebagai kemunculan baru, sebuah model bisnis yang menghubungkan antara cabang –
cabang disiplin ilmu yang ada yang mempunyai pengetahuan dalam kerangka kerja
sebuah organisasi sebagai fokusnya. Dengan kata lain, Knowledge Management
dianggap sebagai organisasi yang mempunyai kegiatan terstruktur untuk membenahi
kemampuan perusahaan. Manajemen pengetahuan sangat erat kaitannya dengan budaya
perusahaan, dimana hal yang dimaksud adalah kebutuhan perusahaan akan SDM yang
kompeten dan mau belajar. SDM yang ada diharapkan mampu mentransformasikan
pengetahuannya untuk kemajuan sebuah perusahaan. Knowledge Management juga
difungsikan sebagai perbaikan komunikasi antara pihak manajemen puncak dan para
karyawannya sebagai perbaikan proses kerja.
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Wiig (1999), Manajemen pengetahuan adalah bangunan sistematis, eksplisit
dan disengaja, pembaharuan, dan aplikasi pengetahuan untuk memaksimalkan
efektivitas yang berkenaan dengan pengetahuan organisasi dan pengembalian
kembali aset pengetahuan organisasi.
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Townley (2001),
Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses menciptakan
dan berbagi pengetahuan ke seluruh organisasi untuk mengoptimalkan pencapaian
misi dan tujuan organisasi. Jadi, manajemen pengetahuan adalah mengenai
meningkatkan penggunaan pengetahuan organisasional melalui praktik-praktik
manajemen informasi dan pembelajaran organisasi untuk mencapai keunggulan
kompetetitif dalam pengambilan keputusan.
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Garner Group (Koina, 2004),
Manajemen pengetahuan adalah suatu disiplin yang
mempromosikan suatu pendekatan terintegrasi terhadap pengidentifikasian,
pengelolaan dan pendistribusian semua asset informasi suatu organisasi.
Selanjutnya disebutkan bahwa informasi yang dimaksud meliputi database,
dokumen, kebijakan, dan prosedur dan juga keahlian dan pengalaman yang
sebelumnya tidak terartikulasi yang terdapat pada pekerja perorangan.
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Grey, Knowledge Management adalah pendekatan kolaborasi dan
terintegrasi untuk menciptakan, menangkap, mengorganisir, mengakses dan
menggunakan intelektual aset organisas
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Sykrme (2003) mendefinisikan manajemen pengetahuan sebagai suatu
proses yang dapat menolong organisasimenemukan, memilih, menyebarkan, dan
memindahkan informasi yang penting dan diperlukanuntuk berbagai aktivitas
seperti penyelesaian masalah, proses pembelajaran yang dinamis, sertastrategi
perencaaan dan pengambilan keputusan.
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Amrit Tiwana (1999) mendefinisikan knowledge management secara luas
dalam arti memanajemeni pengetahuan sebagai “ management of organizational
knowledge for creating business value and generating a competitive advantage.”
KM memberikan kemampuan untuk mencipta, mengkomunikasikan dan menerapkan
pengetahuan yang diperlukan dan berguna bagi pencapaian semua jenis tujuan
bisnis. Menurut Amrit Tiwana “Knowledge management is the ability to create and
retain greater value from core business competencies.” KM menyelesaikan masalah
bisnis partikular mencakup penciptaan dan penyebaran barang atau jasa inovatif,
mengelola dan memperbaiki hubungan dengan para pelanggan, mitra dan pemasok;
juga mengadministrasi serta meningkatkan praktek dan proses kerja.
Manajemen
pengetahuan (knowledge management) menurut Kaplan dalam Bambang Setiarso 2009, adalah proses dimana
organisasi dapat mendayagunakan nilai-nilai yang berasal dari intelektual
aset-aset yang dimiliki.
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Laudon (2002:372-3) manajemen pengetahuan berfungsi meningkatkan
kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan menggabungkan
pengetahuan ke dalam proses bisnis. Manajemen pengetahuan adalah serangkaian
proses yang dikembangkan dalam suatu organisasi untuk menciptakan,
mengumpulkan, memelihara dan mendiseminasikan pengetahuan organisasi tersebut.
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Scarbough et al, 1999, Knowledge management is ‘any process or
practice of creating, acquiring, capturing, sharing and using knowledge,
wherever it resides, to enhance learning and performance organizations’. Jadi
Knowledge management adalah salah satu kunci dalam suatu organisasi untuk
mencapai suatu keunggulan tersendiri dengan adanya sistem penyaluran pengetahuan
yang baik dalam organisasi.
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Thompson (2003;291), knowledge management adalah kegiatan kritikal
perusahaan yang memebutuhkan perhatian khusus, keampuan untuk menyebarkan
knowledge dan keahlian, dapat meningkatkan efektifitas organisasi.
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Milton (N. Milton et al., 1999) manajemen pengetahuan adalah
usaha-usaha untuk menangkap, menyimpan dan menjalankan pengetahuan dengan
menggunakan kombinasi dari sistem informasi dan proses bisnis. Secara lebih
spesifik, organisasi bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dari seorang
individu dan untuk menganalisa aktivitas bisnis sehingga organisasi dapat
belajar dari sukses dan kegagalan. Pengetahuan yang sudah ditangkap ini harus
dapat tersedia bagi organisasi pada saat yang tepat
Pengertian
manajemen pengetahuan menurut Spector dan Gerald (2002) Knowledge management ialah rangkaian proses yang
melingkupi penciptaan, penyebaran, dan pemanfaatan dari pengetahuan. Knowledge
management mencakup proses dari penciptaan pengetahuan, dan memfasilitasi
transformasi pengetahuan implisit ke dalam pengetahuan eksplisit yang dapat
diakses dan dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang relevan.
Skenario dari knowledge management dimulai dari penciptaan pengetahuan untuk
diterapkan, digunakan, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan.
Pengetahuan tersebut kemudian ‘ditangkap’ untuk dapat disimpan, disusun dan
ditransformasikan ke dalam bentuk yang dapat disebarkan, dan dipakai bersama.
B.
Manajemen
Sains Untuk Spk
Untuk mengambil keputusan yang harus kita pahami adalah memahami persoalan
bisnis yang akan diputuskan (silahkan belajar analisi proses bisnis dan
manajemen ).
1.
memilih model kuantitatif yang akan kita gunakan
2.
jalankan model tersebut untuk proses pengambilan keputusan
3.
tentukan alternative keputusan
4.
analisis keputusan.
Contoh kasus/permasalahan : ( bagian pengadaan barang toko
SUGANDI JAYA) menentukan berapa banyak barang yang akan kita adakan untuk tahun
2008.
Rekap Penjualan Barang Tahun 2007
|
||||||||||||||
no
|
nama
|
Jan
|
Feb
|
Mar
|
Apr
|
Mei
|
Jun
|
Jul
|
Aug
|
Sep
|
Ok
|
Nov
|
Des
|
total
|
1
2
3
|
Tas
Sandal
kemeja
|
10
10
5
|
12
10
8
|
13
11
9
|
12
11
6
|
11
13
6
|
12
9
7
|
9
9
3
|
10
11
6
|
11
11
7
|
13
13
5
|
15
16
11
|
12
18
10
|
140
135
83
|
Total
|
278
|
Table 1
Rekap diatas dapat kita ambil dari laporan
penjualan harian
Contoh penggunaan manajement sains
DATA / INFORMAsi
|
PENGAMBILAn
KEPUTUSAN
|
|
Rekap penjualan barang
tahun 2007
|
Management sains (statistic)
|
Alternative tindakan
|
Proses pengambilan keputusan :
Sort order by >ASC/DESC : CONTOH PENGGUNAAN
MANAGEMENT SAINS maksudnya adalah menampilkan keseluruhan hasil transaksi dari
table diatas berdasarkan data terbanyak atau paling sedikit (table 1).
1.
menentukan criteria :
a. total penjualan
b. 100 unit
Dikatakan laku jika ( a >= b )
Dikatakan tidak laku jika ( a < b)
Dari Table 1 diatas barang disimpulkan:
1. a = tas …… ( a >
b). diadakan karena memenuhi kriteria
2. a = sandal ….. ( a
> b). diadakan karena memenuhi criteria
3. a = kemeja …… ( a
< b ). Tidak diadakan karena tidak memenuhi criteria
No
|
Nama
barang
|
Jan
|
Feb
|
Mar
|
Apr
|
Mei
|
Jun
|
Jul
|
Aug
|
Sep
|
Okt
|
Nov
|
Des
|
Total
|
1.
|
Tas
|
10
|
12
|
13
|
12
|
11
|
12
|
9
|
10
|
11
|
13
|
15
|
12
|
140
|
Keputusan
- tentukan rata-rata penjualan tiap bulan unit tas
X = rata-rata
x = nilai penjualan
n = nilai jumlah bulan
i = nilai bulan yang ke
1
RUMUS :
n
X
=∑ xi / n
i=1
|
X = x1 + x2 + x3 + x4 + x5 + x6 + x7 + x8 + x9 + x10
+ x11 + x12
n = (jumlah x diatas)
X
= 10+12+13+12+11+12+9+10+11+13+15+12 = 140 =
11,66
12
12
X =
11,66
Rata-rata penjualan perbulan =(11,66) unit tas.
Selanjutnya dalam bentuk barang kita bulatkan jadi (12 unit)
- tentukan standar deviasi unit tas
RUMUS :
n
σ
=√ ∑ (xi – X)2 / n
i=1
|
σ = √ ((x1-X)2 + (x2-X)2 +
(x3-X)2 + (x4-X)2 + (x5-X)2 +
(x6-X)2 (x7-X)2 + (x8-X)2 +
(x9-X)2 + (x10-X)2 + (x11-X)2 +
(x12-X)2 ) / n
σ = √ ((10-11,66)2 + (12-11,66) 2 +
(13-11,66) 2 + (12-11,66) 2 +
(11-11,66) 2 + (12-11,66) 2 +
(9-11,66) 2 + (10-11,66) 2 +
(11-11,66) 2 + (13-11,66) 2 +
(13-11,66) 2 + (15-11,66) 2 +
(12-11,66) 2)/12
σ = √ ((2,75) + (0,11) + (1,79) + (0,11) + (0,43) + (0,11) +
(7,07) + (2,75) + (0,43) + (1,79) + (11,15) + (0,11)) / 12
σ = √ 28,6/12
σ = √ 2,38
σ = 1,54
standard deviasi unit tas adalah : 1,54
artinya kemungkinan naik atau turun penjualan adalah sebesar
(1,54) unit tas. Selanjutnya dalam bentuk barang kita bulatkan jadi (2
unit)
1. alternative
keputusan
9 = nilai penjualan terendah tahun lalu.
15 = nilai penjualan tertinggi tahun lalu.
11,66 = rata-rata penjualan tahun lalu.
10.12 = kemungkinan terendah barang laku tahun depan
13,2 kemungkinan tertinggi barang laku tahun depan
Berdasarkan data diatas dapat kita simpulkan pengadaan
barang setiap bulannya antara 10.12 s/d 13.2 unit tas.
no
|
Banyaknya unit tas yang laku / bulan
|
Peluang laku dalam setahun
|
1
|
9
|
1
|
2
|
10
|
2
|
3
|
11
|
2
|
4
|
12
|
4
|
5
|
13
|
2
|
6
|
14
|
0
|
7
|
15
|
1
|
kita dapat simpulkan … bahwa peluang barang laku paling
banyak adalah 12 unit setiap bulan kita jadikan sebagai alternative pertama.
Alternative 1 = 12
Alternative 2 = 11
Alternative 3 = 13
Kenapa 10 tidak dijadikan alternative dibandingkan 13?:
karena jika kita tarik perbandingan lurus
dari (11,66) nilai X rata-rata, maka 13 lebih dekat ke X
daripada 10. (lihat grafik 1)
-
Probabilitas
Peluang barang kemungkinan laku berdasarkan frekuwensi
penjualan tahunan.
Berdasarkan alternative.
alternative
|
Banyaknya unit tas yang laku / bulan
|
Peluang laku dalam setahun
|
Persentase peluang laku
|
2
|
11
|
2
|
25
%
|
1
|
12
|
4
|
50
%
|
3
|
13
|
2
|
25
%
|
-
PAYOFF (dengan contoh harga tas).
Jika membeli harga tas Rp 1000,- dan harga jual Rp 1500,-
Payoff yang kita dapatkan :
X = harga jual
Y = harga beli
S = stok
T = banyak terjual
Payoff = (T x X) – (S x Y)
Probabilitas
Sz
Alternative
pengadaan
|
11
unit terjual
25
%
|
12
unit terjual
50 %
|
13
unit terjual
25
%
|
Nilai
harapan
Laba
|
11
unit
|
5500
|
5500
|
5500
|
5500
|
12
unit
|
4500
|
6000
|
6000
|
6125
|
13
unit
|
3500
|
5000
|
6500
|
5000
|
Penentuan nilai harapan
1.
(25% x 5500) + (50% x 5500) + (25% x 5500) = 5500
2.
(25% x 4500) + (50% x 6000) + (25% x 6000) = 6125
3.
(25% x 3500) + (50% x 5000) + (25% x 6500) = 5
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Manajemen Sains adalah suatu ilmu yang menggunakan aplikasi matematika
dalam penyelesain masalah yang dihadapi seorang manager yang dijelaskan sebagai
filosofi dan logika untuk melakukan pemecahan masalah tersebut.
Untuk mengambil keputusan yang harus
kita pahami adalah :
memahami persoalan bisnis yang akan diputuskan (silahkan
belajar analisi proses bisnis dan manajemen ), memilih model kuantitatif yang
akan kita gunakan.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar yang baik yah ?