MAKALAH
MENULIS
SEJARAH
![]() |
Disusun
Oleh :
§ Abdadi
§ Andi
Gabriel. B
§ Euis
Komaliah
§ Kanah
Kelas :
XII-S2
SMAN
16 KABUPATEN TANGERANG
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya, makalah
ini telah dapat diselesaikan.
Sejarah
merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai peristiwa atau kejadian yang
berhubungan dengan manusia atau makhluk hidup lainnya pada waktu atau ruang
dimasa yang lampau. Banyak generasi penerus bangsa saat ini, yang tidak lagi
memahami sejarah-sejarah pada waktu yang lampau, seperti sejarah mengenai
kebudayaan tempat tinggalnya. Itu semua disebabkan akibat telah canggihnya
IPTEK di dunia dan kesadaran masyarakat yang hilang akan pentingnya ilmu
sejarah. Oleh karena itu, ada baiknya terlebih dahulu kita memahami apa itu
sejarah, ruang lingkup sejarah serta peranannya di kehidupan sehari-hari.
Dengan
demikian, diharapkan makalah ini dapat
membuat terjadinya perubahan terhadap pola pikir para generasi penerus bangsa
dan kesadaran akan pentingnya ilmu sejarah untuk dipelajari, dipahami, dan
dimengerti agar kelak suatu saat, peristiwa yang telah terjadi di masa lampau
tak akan pernah hilang dan pupus dari ingatan dan dalam sejarah di dunia ini,
serta para generasi berikutnya bisa menjadikan sejarah sebagai contoh yang baik
untuk kehidupan yang akan datang. Saya sangat mengharapkan kritik dan saran
pembaca.
Terima Kasih.
Penulis


DAFTAR
ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar isi....................................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................
C. Tujuan.........................................................................................
D. Metode......................................................................................
E. Penyelesaian...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
. A.
Pengertian Sejarah.........................................................................
. B.
Sejarah sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu, dan Seni..........................
. C.
Generalisasi, Periodisasi, dan Kronologi.......................................
. D.
Kegunaan Sejarah.........................................................................
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................
B. Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kata
sejarah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sering dari kita
juga diajukan beberapa pertanyaan: “Apa sejarah itu?” atau ada pertanyaan
seperti ini: “Kita harus belajar dari sejarah”, atau “Jangan pernah melupakan
sejarah”. Pertanyaan-pertanyaan seperti contoh di atas yang kelihatannya sangat
sederhana dan sangat mudah atau mungkin banyak dari kita menganggapnya remeh
ternyata tidak dapat dijawab dengan segera. Kita harus merenung dan memikirkan
jawabannya.
Oleh
karena itu, kita harus mengetahui apa itu sejarah, mengapa sejarah bisa
dijadikan sebuah ilmu, dan apa peranan serta manfaatnya di kehidupan. Pernahkah
darimu mendengar cerita-cerita kehidupan manusia pada masa lampau? pasti
jawabannya ya. Nah, cerita-cerita yang terjadi pada masa lampau tersebutlah
yang disebut sejarah. Objek kajian dari sejarah adalah manusia
Tidak
semua peristiwa masa lalu merupakan peristiwa sejarah. Ada kriteria tertentu
peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah. Sejarah adalah ilmu tentang manusia,
bukan mengenai hewan , tumbuhan , atau alam semesta beserta isinya . Sejarah
juga merupakan ilmu mengenai masa lalu.
Ada
juga yang mengatakan sejarah adalah ilmu yang mempelajari sebab akibat. Untuk
para sejarawan, hal terpenting adalah bagaimana meyakinkan para pembaca bahwa
apa yang ditulisnya benar, dan tulisannya itu benar sesuai fakta yang
benar-benar ada.
Suatu
peristiwa menjadi bermakna dan menyenangkan apabila kita mengetahui mengapa dan
bagaimana peristiwa itu dapat terjadi.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Apa itu sejarah?
2. Apa perbedaan sejarah sabagai
peristiwa, sebagai kisah, sebagai ilmu, dan sebagai seni?
3. Apa kegunaan atau manfaat
mempelajari sejarah dalam kehidupan sehari-hari?
C.
Tujuan
Tujuan dari karya tulis ini diharapkan sebagai
berikut :
1. Dapat mengetahui apa sesungguhnya
itu sejarah.
2. Dapat memahami perbedaan antara
sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, sejarah sebagai ilmu, dan
sejarah sebagai seni.
3. Dapat mengetahui manfaat dan
kegunaan dari sejarah, serta diharapkan agar pembaca dapat menjadi sejarah
sebagai contoh untuk kehidupan.
D.
Penyelesaian
Dengan
demikian, dapat dikatakan sejarah itu merupakan suatu ilmu yang penting untuk
dipelajari, karena sejarah adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai keadaan
manusia pada tempat dan masa waktu yang lampau serta tidak semua peristiwa
dapat dikatakan sebagai sejarah. Ada beberapa kriteria-kriteria tertentu
apabila suatu peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah.


BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sejarah
Secara
emitologi, kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang
artinya pohon Kata ini berhubungan dengan silsilah raja-raja dan dinasti yang
menjadi elemen utama dalam kisah sejarah pada masa awal. Di dalam kata sejarah
tersimpan makna pertumbuhan atau istilah.
Untuk
lebih memahami secara lebih mendalam, mari kita simak pengertian sejarah di
negara lain. Perkataan sejarah dalam bahasa Belanda ialah geschiedenis (dari
kata geschieden= terjadi). Sedangkan dalam bahasa Yunani historia yang
artinya apa yang diketahui dari hasil penyelidikan atau ilmu. Sejarah berarti
peristiwa yang terjadi dalam manusia di masa lampau.
Beberapa
definisi sejarah yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut :
a. Moh. Yamin, SH, sejarah adalah suatu
ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang
dapat dibuktikan dengan kenyataan.
b. Herodotus (Bapak Sejarah), sejarah
tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak
seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
c. Kuntowijoyo, sejarah menyuguhkan
fakta secara diakronis (karena sejarah memanjang dalam waktu), ideografis
(karena sejarah bersifat menggambarkan, memaparkan, dan menceritakan sesuatu),
unik (karena sejarah melakukan penelitian tentang hal-hal yang unik dan secara
khas hanya berlaku pada suatu tempat dan waktu tertentu), dan empiris (sejarah
berstandar pada pengalaman manusia yang sungguh-sungguh).
B.
Sejarah
sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu, dan Seni.
1. Sejarah sebagai Peristiwa
Sejarah sebagai peristiwa merupakan sejarah sebagaimana
mestinya terjadi (histoire realite) dan merupakan hasil tindakan manusia
dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau yang dilakukan di tempat tertentu.
Suatu peristiwa dikatakan sebagai sejarah bila peristiwa itu dapat dikaitkan
dengan peristiwa lain sebagai bagian proses dalam suatu konteks historis yang
terdapat sebab-akibat.
Contoh sejarah sebagai peristiwa:
Pergerakan nasional di Indonesia lahir pada awal abad ke 20
karena pada masa itu muncul kesadaran kebangsaan dikalangan kaum pelajar
Indonesia. Hubungan sebab-akibat itu merupakan suatu dinamika menuju perubahan
sebagai suatu hakikat sejarah. Sejarah merupakan rangkaian peristiwa dalam
kehidupan yang tersusunsecara berurutan. Bersifat unik, karena hanya terjadi
sekali dan tidakterulang persis sama, abadi, tetap menjadi kenangan dan
penting,karena dapat menjadi momentum
2. Sejarah sebagai Kisah
Huizinga, sejarawan Belanda, mengatakan bahwa sejarah adalah
“suatu kisah yang telah berlaku”. Sejarah sebagaimana yang dikisahkan (histoire-recite)
mecoba menangkap dan memahami sejarah sebagaimana terjadinya (histoire
realite).
Sejarah merupakan kisah atau cerita tentang seorang pelaku
sejarah,dapat merupakan riwayat hidup, atau pengalamannya dalam suatuperistiwa
sejarah
Ada kemungkinan sejarah sebagai kisah bersifat subjektif
karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kepentingan dan nilai yang
diperjuangkan, kelompok sosial dimana dia berada, perbendaharaan pengetahuan
dan kemampuan bahasa yang dimilikinya.
Contoh
sejarah sebagai kisah:
Perlawanan Pattimura 1817; Perlawanan Kaum Paderi
(1821-1838); Perlawanan Diponegoro (1825-1830); Perlawanan Aceh (1871-1904) dan
sebagainya dapat berulang kali ditulis kembali (dikisahkan) oleh penulis
sejarah (sejarawan) atau orang yang berminat pada sejarah, yang hasilnya berupa
karya tulis, dapat berupa cerpen, buku atau dalam majalah, surat kabar, dan
sebagainya. Upacara peringatan Proklamasi 17 Agustus dapat terulang dimana
saja, oleh siapa saja, misalnya di sekolah oleh warga sekolah .
Jadi, sejarah sebagai kisah, peristiwanya dapat berulang
kali, karena kisah dari suatu peristiwa tersebut dapat ditulis oleh siapa saja
dan kapan saja.
3. Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu membedakan ilmu sejarah dengan filsafat
yang bersifat abstrak dan spekulatif. Sejarah termasuk ilmu empiris. Sebagai
ilmu, sejarah memiliki sejumlah masalah, bukti dan fakta, yang perlu pembuktian secara ilmiah, melalui serangkaian
penelitian danhipotesa, dengan menggunakan metode penelitian tertentu.
Sejarah termasuk ilmu tersendiri karena memiliki persyaratan
sebagai ilmu, yakni:
a. Memiliki
tujuan, yang membedakan dengan ilmu yang
lain yang akan dibatasi oleh objek material atau sasaran yang jelas.
b. Memiliki
metode, metode sejarah meliputi
pengumpulan, mengadakan penilaian sumber (kritik), penafsiran data dan
penyajian dalam bentuk cerita sejarah (historiografi).
c. Pemikiran
yang rasional, ilmu
hanya dapat dipahami dengan akal pikiran.
d. Penyusunan
yang sistematis,
dimulai dari langkah yang pertama (pengumpulan sumber) sampai dengan yang
terakhir (penulisan sejarah sebagai kisah).
e. Kebenaran
bersifat objektif,
penulisannya harus berdasarkan fakta sejarah yang sesuai dengan kenyataan
(objektif)
Contoh sejarah sebagai ilmu:
Sejarah
membicarakan manusia dari segi waktu yang terdiri dari perkembangan, misalnya; sejarah perkembangan demokrasi di Amerika
yang dimulai dari kota-kota kecil di New England pada awal abad ke-17, kesinambungan, misalnya; kolonialisme
merupakan kelanjutan dari patrimonalisme. Hal ini misalnya terlihat dari sikap
Belanda meniru raja-raja pribumi dalam menarik upeti, penggulangan, misalnya; pada zaman kolonial, kaum pemodal besar
menyesarakan penduduk dan menimbulkan protes sosial. Zaman sekarang, mereka
muncul lagi dan protes sosial terjadi dimana-mana sebagai reaksi atas kehadiran
mereka, dan perubahan, misalnya,
gerakan nasionalisme di Indonesia sering dianggap sebagai kepanjangan gerakan
romantik di Eropa, gerakan pan-islamisme di Timur Tengah, dan kemenangan kelompok
nasionalis dipimpin Sun Yat Sen di Cina.
4. Sejarah sebagai Seni
Sejarah
sebagai seni membutuhkan intuisi, membayangkan apa yang sedang terjadi
dan apa yang terjadi sesudahnhya; emosi, pembaca seakan-akan diajak
hadir dan menyaksikan sendiri peristiwa itu tersendiri; dan gaya bahasa,
yang menggambarkan detail-detail sejarah secara lugas dan tidak berbelit-belit.
@ Perbandingan antara penulisan sejarah sebagai seni dan
sejarah sebagai ilmu.
Aspek Penulisan
|
Aspek Penulisan
|
|
Sebagai Seni
|
Sebagai Ilmu
|
|
Ketepatan
|
Rendah
|
Tinggi
|
Objektif
|
Rendah
|
Tinggi
|
Imajinasi
|
Tinggi
|
Rendah
|
Contoh sejarah sebagai sen
Seorang sejarawan menulis tentang perlawanan arek-arek
Surabaya. Cenderung untuk dapat membayangkan keadaan kota pada saat itu.
C.
Generalisasi,
Periodisasi, dan Kronologi
Di
dalam sejarah terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, yakni: Generalisasi
adalah salah satu proses strukturalisasi waktu dalam sejarah dengan pembagian
atas beberapa babak, zaman atau periode. Tujuan dari Generalisasi, yakni:
a. Melakukan penyederhanaan.
b. Memudahkan klasifikasi dalam ilmu
sejarah.
c. Mengetahui peristiwa sejarah secara
kronologis.
d. Memudahkan pengertian.
e. Untuk
memenuhi persyaratan sistematika ilmu pengetahuan.
Periodisasi
adalah pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahapan atau
pembabakan tertentu. Kronologi adalah ilmu untuk menentukan terjadinya suatu
peristiwa dan tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu.
D.
Kegunaan
Sejarah
Mempelajari sejarah banyak kegunaan atau
manfaatnya antara lain sebagai berikut :
1. Memberi kesadaran waktu.
2. Memberi pelajaran
3. Sumber inspirasi (ilham).
4. Memberikan ketegasan identitas
nasional dan kepribadian suatu bangsa.
5. Memberikan hiburan.
6. Memuaskan rasa ingin tahu tentang
orang lain, kehidupan para tokoh/pahlawan, perbuatan, dan cita-cita.
7. Membangkitkan kekaguman tentang
kehidupan manusia masa lampau.


BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Secara
emitologi, kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang
artinya pohon. Sejarah merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai peristiwa
atau kejadian yang berhubungan dengan manusia atau makhluk hidup lainnya pada
waktu atau ruang dimasa yang lampau. Menurut Kuntowijoyo, sejarah menyuguhkan
fakta secara diakronis, ideografis, unik, dan empiris. Sejarah bisa sebagai
peristiwa, kisah, ilmu, dan sebagai seni.
Di
dalam penulisan sejarah, diperlukan adanya generalisasi, periodisasi, dan kronologi.
Sejarah banyak memberikan manfaat bagi yang mempelajarinya dan mempunyai arti
penting dalam kehidupan masyarakat.
B. Saran
Untuk
semua masyarakat, sebaiknya kita harus mempelajari pelajaran sejarah. Karena
seperti yang kita telah ketahui, sejarah mempunyai arti penting dalam kehidupan
sehari-hari, salah satunya adalah manfaat pendidikan, yang dapat kita jadikan
sebuah hikmah baik yang positif maupun yang negatif. Untuk nilai-nilai positif
yakni keberhasilan-keberhasilan kita pertahankan dan tingkatkan lagi, dan
sebaliknya, untuk nilai-nilai negatif, kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi
masa lampau, tidak akan terulang lagi. Seperti yang sering kita dengar
“Belajarlah dari sejarah” atau “sejarah mengajarkan kepada kita” atau
“perhatikanlah pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh sejarah”.

0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar yang baik yah ?