MAKALAH
ORGANISASI
![]() |
Disusun Oleh :
EIS PUSPITA SARI
NENI HANDAYANI
Kelas : X AP 3
SMK
AL-BADAR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang para
individu atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan bakat-bakat yang
diperlukan untuk melakukan tugas-tugas, sedemikan rupa, memberikan saluran
terbaik untuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif, dan terkoordinasi
dari usaha yang tersedia.
Namun, tidaklah mudah untuk membuat sebuah tersebut
menjadi berkembang. Pada dasarnya untuk membuat sebuah organisasi dibutuhkan
beberapa factor-faktor yang dapat
mendukung sebuah organisasi jadi berkembang.
Hal tersebut sangat penting karena dengan tidak adanya faktor tersebut maka
organisasi tidak dapat berkembang bahkan terbentuk. Selain itu, Organisasi juga
harus memiliki cara agar faktor-faktor tersebut saling berinteraksi sama lain.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan organisasi yang berkembang ?
2.
Apa faktor-faktor yang
mempengaruhi organisasi ?
3.
Bagaimana cara membuat organisasi menjadi berkembang?
C.
Tujuan
1.
Menjelaskan definisi organisasi yang berkembang
2.
Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi organisasi
3.
Memberikan cara untuk membuat organisasi menjadi berkembang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
Pengembangan
Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas
keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan
perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
B. Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi
·
Perubahan adalah pertanda kehidupan
·
Perubahan memberikan harapan
·
Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
·
Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan)
C. Metode Pengembangan Organisasi
Metode Pengembangan Perilaku
·
Jaringan Manajerial (managerial Grid)
·
Latihan kepekaan
·
Pembentukan Tim
·
Umpan Balik Survei
Metode Pengembangan Ketrampilan dan sikap
·
On the job training
·
Job Instruction Training
·
Of the job training
·
Vestibule training
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Organisasi.
a)
Strategi.
Struktur organisasi adalah salah satu
sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran
diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi
dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi.
Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya,
struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini.
Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi
-inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang
berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah strategi yang
menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi
minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara
ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu,
dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke
produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
b) Ukuran Organisasi.
Terdapat banyak bukti yang mendukung
ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya.
Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau
lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan
vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan
itu tidak bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar
yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi
meluas.
c) Teknologi.
Istilah teknologi mengacu pada cara
sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak
memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber
daya fisik menjadi produk atau jasa.
d) Lingkungan.
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk
dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi
memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi
pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok
tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh
lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi
lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang
berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi
baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok
tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain
menghadapi lingkungan yang sangat dinamis – peraturan pemerintah cepat berubah
dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan
baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya.
Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian
bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah
sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba
meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan
adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
Contoh organisasi yang berkembang
Dalam tulisan ini kami akan memberikan
contoh perusahaan berkembang yaitu Perusahaan Perseroan (Persero) PT JICT
(Jakarta International Countainer Terminal) merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa (bongkar muat countainer) mulai dari impor-ekspor dan
ekspor-impor, dan isi dari box countainer yang mereka bongkar muat pun beragam
mulai dari sayuran, pakaian, dan barang-barang elektronik seperti tv, laptop,
dll. Ada beberapa tingkatan dalam organisasi ini, dimulai dari pemilik saham
(direktur), manager, supervisior, pegawai. Pekerjaan yang mereka lakukan pun
berbeda dari satu tingkatan dengan tingkat yang lainnya, sebagai contoh tugas
seorang manager adalah memberikan pengarahan kepada supervisior yang kemudian
akan dijalankan oleh supervision yang akan memimpin beberapa karyawan
(pegawainya). Jika karyawan melakukan kesalahan maka akan langsung diberi
peringatan oleh supervisior begitu juga dengan yang lainnya (supervisior,
manager, dll).
Hambatan untuk mengembangkan organisasi
Ada beberapa yang dapat menghambat berkembangnya
organisasi seperti :
· Kerjasama
Mustahil suatu organisasi atau perusahaan untuk
berkembang dengan tidak adanya kerjasama antar setiap orang yang terlibat
didalamnya, untuk memperkuat kerjasama diantara divisi atau bagian mereka sering
melakukan pelatihan yaitu berupa games yang diadakan diluar kantor yang akan
menguji kekompakan masing-masing tim untuk tim yang tidak kompak biasanya akan
dilakukan evaluasi kepada divisi atau bagian itu.
· Terbuka
Suatu perusahaan haruslah terbuka kepada semua orang yang
terlibat didalamnya dan tidak menutup kemungkinan perusahaan yang tidak terbuka
kepada semua karyawannya akan menimbulkan rasa cemas dan curiga dan akan
mengakibatkan kebangkrutan.
· Hubungan
antar investor
Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara
perusahaan dengan para investornya dan di informasikan mengenai perkembangan
dari perusahaan tersebut.
· Keterbatasan
kekuasaan Pemilik
Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan
bersama para pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme,
kecurangan dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut
milik publik.
Cara mengantisipasi hambatan
Mengatasi hambatan dalam organisasi akan penting jika
setiap orang yang terlibat memiliki sifat :
· Jujur
· Adil
·
Bijaksana
·
Bertanggung jawab
Masalah yang sering muncul dalam perusahaan
Perusahaan Perseroan (Persero) PT JICT
(Jakarta International Countainer Terminal) mempunyai masalah yang sering
sekali terjadi dan sampai saat ini belum ada jalan keluar yang terbaik. Pungli
(pemungutan liar) atau kita sebut saja korupsi sering terjadi disini, para
pegawai yang bekerja dilapangan sering kali meminta uang kepada costomer yang
mengakibatkan nama perusahaan menjadi tercemar (buruk) dimata para costumer
yang lainnya, salah satu upaya yang sudah dijalankan oleh pihak PT yaitu dengan
menaikan gaji karyawan agar mereka tidak melakukan pungli lagi akan tetapi
sampai saat ini masih sering ditemukan hal tersebut disana dan jika ditindak
lanjuti yang berujung pada pemecatan maka perusahaan harus mengeluarkan cost
(biaya) yang tidak sedikit mulai dari perekrutan, trainer (pelatihan), dan
sangat sulit untuk mengejar target jika karyawan yang baru masuk sulit untuk
beradaptasi dengan lingkungan, pekerjaannya, teman satu teamnya. Sepertinya hal
itu sudah biasa disana dan para petinggi perusahaan pun seperti tutup mata
dengan masalah tersebut karena tidak adanya solusi yang terbaik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan berkembangnya globalisasi dari waktu
ke waktu, Organisasi makin banyak terbentuk di setiap tempat. Akan tetapi,
untuk mengembangkan sebuah organisasi tersebut tidalah mudah karena sering kali
terjadi berbagai macam hambatan yang membuat organisasi tersebut tidak
berkembang bahkan mengalami kehancuran.
Hambatan tersebut mungkin susah di hindari,
yang bisa lakukan adalah menyelesaikan semua hambatan tersebut dengan tenang
dan professional. Selain itu, Kita harus juga melakukan beberapa factor yang
mendukung akan sebuah organisasi agar organisasi yang telah dibentuk dapat
berkembang
B. Kritik dan Saran
Menurut
kesimpulan yang kami terima, untuk membuat sebuah organisasi kita harus
melengkai faktor yang telah mempengaruhi organisasi karena faktor tersebutlah
bagian yang paling penting dari sebuah organisasi agar dapat berkembang.
Organisasi bukan hanyalah penggabungan pekerjaan yang para
individu atau kelompok
tapi dari organisasi kita dapat belajar bagaimana cara membentuk sebuah
hubungan yang baik antar sesama manusia.
DAFTAR PUSAKA
- http://livein-balance.blogspot.com/2012/06/ya-berikut-adalah-penjelasan-tentang.html
- http://dunprektou.blogspot.com/2013/01/organisasi-berkembang.html
- Pikiran sendiri
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar yang baik yah ?